Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) menyelenggarakan kuliah pakar internasional dengan menghadirkan narasumber dari Universiti Malaysia Sabah (UMS), Associate Prof. Dr. Mansoor Abdul Hamid. Kegiatan yang digelar pada Kamis, 25 September 2025, di Aula FKM UINSU ini mengangkat tema “Teknologi dan Modifikasi Pangan dalam Intervensi Gizi”.
Acara kuliah pakar dibuka secara resmi oleh Dekan FKM UINSU, Dr. Nursapia Harahap, M.A., yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya membangun jejaring internasional dalam pengembangan ilmu kesehatan masyarakat, khususnya di bidang gizi dan pangan. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi mahasiswa dan dosen, tetapi juga memperkuat hubungan kelembagaan antara UINSU dan universitas di mancanegara.
“Melalui kuliah pakar internasional ini, kita berharap mahasiswa dapat memahami perkembangan teknologi pangan serta aplikasinya dalam intervensi gizi yang dapat diimplementasikan di masyarakat. Kehadiran narasumber dari luar negeri juga menjadi wujud komitmen FKM UINSU untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan riset di bidang kesehatan masyarakat,” ungkap Dr. Nursapia.

Associate Prof. Dr. Mansoor Abdul Hamid dalam pemaparannya menyampaikan bagaimana teknologi pangan modern mampu menjadi solusi terhadap berbagai tantangan gizi di era global. Beliau menekankan pentingnya inovasi dalam pengolahan pangan, modifikasi komposisi makanan, serta pemanfaatan sains untuk mendukung pola makan sehat yang dapat menekan angka masalah gizi, baik gizi kurang maupun gizi lebih.
Lebih lanjut, Dr. Mansoor juga menguraikan berbagai contoh penerapan teknologi pangan yang sudah berkembang di negara-negara maju, termasuk Malaysia. Teknologi tersebut tidak hanya menekankan pada aspek daya tahan pangan, tetapi juga pada peningkatan nilai gizi dan keamanan konsumsi. Materi ini mendapat perhatian besar dari peserta yang sebagian besar merupakan mahasiswa Program Studi Gizi dan Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) FKM UINSU.
Kuliah pakar internasional ini dihadiri oleh lebih dari 200 mahasiswa, dosen, serta jajaran pimpinan FKM UINSU. Antusiasme peserta terlihat jelas dari awal hingga akhir kegiatan. Mahasiswa memenuhi ruangan Aula dengan penuh semangat dan bersama dosen aktif terlibat dalam sesi diskusi. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan mencakup isu teknologi pangan, tantangan implementasi di masyarakat, hingga peluang riset kolaboratif di bidang gizi.

Salah seorang mahasiswa Prodi Gizi mengaku mendapatkan inspirasi dari materi yang disampaikan. “Kami jadi tahu bagaimana perkembangan teknologi pangan di luar negeri dan bagaimana itu bisa diterapkan di Indonesia. Kuliah pakar ini sangat membuka wawasan kami,” ujarnya. Hal senada juga dirasakan dosen FKM UINSU yang melihat kegiatan ini sebagai ruang pengayaan ilmu sekaligus peluang memperluas jejaring akademik.
Selain memperkaya ilmu pengetahuan, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan akademik antara UINSU dengan Universiti Malaysia Sabah. Ke depan, kedua institusi berharap dapat memperluas kerjasama tidak hanya dalam bentuk kuliah pakar, tetapi juga riset bersama, pertukaran mahasiswa, maupun program pengembangan akademik lainnya.
Dengan terselenggaranya kuliah pakar internasional ini, FKM UINSU menunjukkan komitmennya untuk terus menghadirkan pengalaman belajar yang relevan dengan perkembangan global, sekaligus meneguhkan perannya sebagai salah satu fakultas yang aktif berkontribusi dalam pengembangan ilmu kesehatan masyarakat, baik di tingkat nasional maupun internasional.