Medan, 5 November 2024 – Peminatan Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UIN Sumatera Utara (UINSU) Medan sukses menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat di kawasan Bantaran Hulu Sungai Belawan, Namo Pencawir Tuntungan II, pada Sabtu, 5 November 2024. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka untuk meningkatkan kesadaran lingkungan, sekaligus berkontribusi langsung pada keberlanjutan ekosistem lokal, bekerja sama dengan Forum DAS (Daerah Aliran Sungai) Sumut.
Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan melibatkan masyarakat sekitar dalam aksi-aksi yang berdampak positif, seperti pelepasan bibit ikan jurung dan penanaman pohon produktif. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 150 peserta yang terdiri dari mahasiswa Peminatan Kesehatan Lingkungan FKM UINSU, mahasiswa Duta Fakultas, mahasiswa dari Program Studi Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, dosen, serta masyarakat sekitar.
Dr. Asnil Aidah Ritonga, M.A., Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan FKM UINSU, yang mewakili Dekan FKM UINSU, Prof. Dr. Mesiono, S.Ag., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kegiatan pengabdian masyarakat ini sebagai bagian dari upaya nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup di kawasan hulu sungai.
“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata pengabdian kita kepada masyarakat dan lingkungan sekitar, yang sejalan dengan visi dan misi Fakultas Kesehatan Masyarakat UINSU untuk tidak hanya mengedukasi mahasiswa, tetapi juga memberikan dampak positif langsung bagi masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan,” ujar Dr. Asnil Aidah Ritonga.
Pelepasan bibit ikan jurung ke sungai Belawan dilakukan dengan tujuan untuk membantu regenerasi ikan lokal, yang memiliki peran penting dalam ekosistem perairan. Ikan jurung adalah jenis ikan yang sangat berguna dalam menjaga keseimbangan alam, serta mendukung keberagaman hayati di sungai tersebut. Selain itu, penanaman pohon produktif juga dilakukan di sepanjang bantaran sungai untuk meningkatkan penghijauan dan mengurangi dampak erosi, serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar, seperti buah-buahan yang dapat dipanen.
Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat setempat. Selain itu, para mahasiswa juga terlibat aktif dalam proses penanaman pohon dan pelepasan ikan, sekaligus melakukan sosialisasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan memelihara ekosistem perairan. Selain itu, acara ini juga menjadi kesempatan untuk mengedukasi masyarakat sekitar mengenai pola hidup bersih dan sehat, serta pentingnya menjaga kelestarian sungai dan alam sekitar agar tidak tercemar.
Forum DAS Sumut yang turut berkolaborasi dalam kegiatan ini mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh FKM UINSU. Menurut mereka, kegiatan ini sangat relevan dalam upaya rehabilitasi sungai, yang tidak hanya berkaitan dengan penanaman pohon dan pelepasan ikan, tetapi juga pendidikan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian DAS untuk mencegah kerusakan lingkungan yang lebih besar.
Kegiatan pengabdian ini menjadi salah satu bentuk implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, yang sekaligus memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam berkontribusi pada pengelolaan lingkungan yang lebih baik. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antara civitas akademika UINSU dan masyarakat sekitar, serta memberikan dampak jangka panjang bagi kesehatan lingkungan dan keberlanjutan ekosistem di kawasan hulu Sungai Belawan.
Dengan suksesnya kegiatan ini, FKM UINSU Medan berharap agar pengabdian kepada masyarakat dapat terus dilaksanakan dengan melibatkan berbagai pihak, baik dari kalangan akademisi maupun masyarakat, untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan lestari.