FKM UINSU Medan Jalin Kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Jakarta

FKM UINSU Medan jalin kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Jakarta. Kerjasama tersebut diinisiasi UINSU Medan dalam rangka pelaksanaan tridarma perguruan tinggi dan mengelola kampus menuju akreditasi Unggul. Kegiatan ini berlangsung di Universitas Muhammadiyah jakarta pada 26 Juni 2024.

Pada kesempatan ini, UINSU dan UMJ berfokus di dua lembaga yaitu Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UINSU Medan  dengan FKM UMJ, serta Lembaga Penjamin Mutu (LPM) UINSU dengan Badan Penjaminan Mutu (BPM) UMJ.

Rektor UMJ Ma’mun menerima kunjungan rombongan UINSU Medan yang dihadiri langsung oleh Rektor, Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Kepala Biro, Dekan dan Wakil Dekan fakultas Kesehatan Masyarakat dan Tenaga Kependidikan yang turut serta. Hadir pula Wakil Rektor UMJ, Direktur Sekolah Pascasarjana UMJ, Dekan FKM UMJ, dan jajaran kepala biro serta lembaga yang terkait di UMJ.

Ma’mun berharap, “Semoga kunjungan ini bisa dilanjutkan dalam berbagai kerja sama, bukan hanya formalitas saja karena untuk mendapat predikat Unggul tidak mudah,” ucapnya.

Lebih lanjut, Ma’mun menjabarkan tiga poin penting untuk memajukan perguruan tinggi dan menerima akreditasi Unggul. Pertama, kebersamaan dan mempunyai rasa memiliki universitas. Kedua, meminimalisir konflik internal. Ketiga, transparansi pengelolaan keuangan.

“Di luar syarat administrasi menuju Unggul, tiga hal tersebut merupakan hal penting bagi perguruan tinggi, apalagi untuk perguruan tinggi swasta dan alhamdulillah UMJ sudah melakukannya,” kata Ma’mun.

Di kesempatan berbeda, Rektor UIN Sumatera utara Medan, Nurhayati mengutarakan bahwa FKM UINSU Medan bisa menjadikan teladan FKM UMJ Karena telah menjadi Fakultas yang trakreditasi Unggul.

“Kerja sama FKM UINSU dan FKM UMJ terkait dengan pembelajaran mahasiswa, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), visiting professor, dan join research,” tuturnya saat diwawancara usai penandatanganan MoU.

Menurutnya yang paling penting untuk mahasiswa adalah program MBKM karena dapat melaksanakan pertukaran mahasiswa. “Hal ini tentunya akan membuka pengetahuan dan kegiatan mahasiswa kami di luar UINSU,” ucap Nurhayati.

Terakhir, ia mengatakan bahwa salah satu kebijakan UMJ, yaitu akselerasi guru besar, sangat baik untuk memajukan institusi. Pasalnya, stimulus terhadap dosen berpengaruh pada penerbitan karya-karya ilmiah di tingkat nasional dan internasional.

“Mudah-mudahan keberkahan dari kerja sama dengan UMJ, mampu membawa kami menerima akreditasi Unggul,” pungkasnya.

Sementara Dekan FKM UINSU Medan, Mesiono mengutarakan kegembiraan atas jalinan kerjasama anatara FKM UINSU Medan dengan FKM UMJ.

“Kerjasama ini merupakan awal yang baik, untuk pengembangan lembaga di institusi masing-masing. kami merasa gembira dengan adanya jalinan kerjasama yang dilakukan kedua institusi kami. dan semoga terrealisasi secara maksimal, apa-apa yang tertuang dalam nota kesepahamannya. Tuturnya.