Medan, 29 Oktober 2024 – Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) menggelar kegiatan kuliah pakar peminatan kesehatan lingkungan di aula perpustakaan digital kampus IV. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, dan berbagai stakeholder terkait, serta mengangkat tema yang sangat relevan, yaitu “Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik Berbasis Masyarakat dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga”.
Kegiatan ini menghadirkan Dr. Efendi Agus, M.Si, Ketua Bank Sampah Mutiara Medan, sebagai narasumber. Dalam pemaparannya, Dr. Efendi menekankan pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan terintegrasi, terutama di perkotaan yang sering kali mengalami masalah sampah yang semakin menumpuk. Ia menjelaskan bahwa sampah, jika dikelola dengan tepat, dapat menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat.
“Pengelolaan sampah tidak hanya berkaitan dengan kebersihan lingkungan, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Dengan memanfaatkan sampah organik dan anorganik, kita dapat menciptakan peluang usaha baru yang berkelanjutan,” ujarnya.
Dr. Efendi memaparkan berbagai metode dalam pengelolaan sampah yang berbasis masyarakat, mulai dari pemilahan sampah di rumah, pengolahan sampah organik menjadi kompos, hingga pengolahan sampah anorganik menjadi barang yang memiliki nilai ekonomi. Ia juga menekankan pentingnya edukasi dan pelatihan bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan dalam pengelolaan sampah.
Salah satu program yang dijelaskan oleh Dr. Efendi adalah Bank Sampah Mutiara, di mana masyarakat dapat menabung sampah yang telah dipilah. Setiap jenis sampah memiliki nilai yang berbeda, sehingga masyarakat bisa mendapatkan penghasilan tambahan. “Program ini sudah berjalan di beberapa daerah di Medan dan menunjukkan hasil yang positif. Masyarakat tidak hanya mendapat keuntungan finansial, tetapi juga berkontribusi pada kebersihan lingkungan,” tambahnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana mahasiswa dan peserta lainnya antusias mengajukan berbagai pertanyaan mengenai implementasi pengelolaan sampah di lingkungan mereka. Diskusi ini diharapkan dapat membuka wawasan peserta mengenai pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga lingkungan serta manfaat ekonomi yang bisa didapatkan.
Dekan FKM UINSU, Prof. Mesiono, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang isu kesehatan lingkungan. “Sebagai calon profesional di bidang kesehatan masyarakat, mahasiswa perlu memahami bahwa kesehatan lingkungan berhubungan erat dengan kualitas hidup masyarakat. Pengelolaan sampah yang baik adalah salah satu langkah menuju masyarakat yang lebih sehat,” jelasnya.
Dengan suksesnya kegiatan ini, diharapkan akan ada lebih banyak kolaborasi antara FKM UINSU dengan masyarakat dan lembaga terkait lainnya dalam rangka menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan kuliah pakar ini menjadi salah satu langkah strategis dalam memperkuat kompetensi mahasiswa di bidang kesehatan lingkungan, sekaligus berkontribusi pada pengembangan ekonomi masyarakat berbasis lingkungan.