Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (FKM UINSU) Medan menyelenggarakan Kuliah Pakar Administrasi dan Kebijakan kesehatan (AKK) pada Jum’at 27 Mei 2022 dengan tema “Inovasi dan Pengembangan Strategi Pelayanan Kesehatan Terkini” menghadirkan pembicara Dr. dr. Tjatur Sembodo, M.S. yang merupakan Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Dalam sambutannya, Dekan FKM UINSU, Prof. Dr. Syafarudin, M.Pd menjelaskan bahwa pelayanan kesehatan ikut berkembang sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan zaman, yang dalam hal ini pelayanan kesehatan membutuhkan inovasi. “Inovasi tersebut tidak muncul bila tidak kreatif dan progresif dalam membuat keputusan atau pedoman baru yang mendukung munculnya kebijakan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Akademisi dan praktisi kesehatan perlu memikirkan tuntutan kebutuhan pelayanan kesehatan yang lebih cepat berkualitas dan memuaskan. Maka penting keputusan atau regulasi baru yang dibuat tersebut, menggunakan kemajuan teknologi yang memudahkan layanan lebih cepat dan sistemtis yang berlandaskan gagasan inovatif”, ujarnya.
Beliau menyampaikan rasa terimakasih kepada Koordinator Peminatan AKK dan dosen yang ikut menyemarakkan kegiatan, juga terima kasih khusus disampaikan pada Narasumber yang berkenan berbagi memberi pencerahan tentang potret pengembangan strategi layanan kesehatan termutakhir di Indonesia.
Moderator acara yang juga Dosen FKM UINSU, Dewi Agustina, S.Kep. Ners, M.Kes memandu sesi materi selama kurang lebih 90 menit. “Penyedia layanan kesehatan dalam sistem kesehatan bisa menjadi tidak berdaya apabila need and demand konsumen (pasien) tidak dapat dipenuhi provider. Di Era ini kita sudah masuk era global di mana proses bisnis sangat memegang peran. Maka bisnis pelayanan kesehatan pun akan sangat tergantung pada sikap masyarakat. Selain itu, pemerintah selaku Policy maker tentu akan mengikuti dinamika yang ada di masyarakat”, jelas Dr. Tjatur.
Beberapa aspek Perkembangan pelayanan kesehatan dapat ditinjau dari pilar-pilar dalam sistem kesehatan, meliputi transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan dan transformasi teknologi kesehatan. Selain itu perlu diketahui pula Prinsip utama pembangunan dalam Platform Indonesia Health services (IHS), yaitu 1) Platform berbasis layanan, 2) Standardisasi arsitektur dan spesifikasi, 3) Kolaborasi ekosistem pelaku industri kesehatan, 4) Open API berbasis Microservices, 5) Kepatuhan melalui keterpaduan, dan 6) Manfaat imbal balik melalui kemudahan layanan informasi terintegrasi.
Beberapa skenario yang tengah dikembangan untuk layanan kesehatan era Society 5.0 misalnya ditandai dengan Pemanfaatan drone, AI Home Appliances, Smart Management, dan Autonomous Vehicles.
Acara dilanjutkan pada sesi tanya jawab dengan 3 (tiga) penanya yang mendapat penjelasan mendalam dari Narasumber. Hingga menjelang akhir, acara yang berdurasi 150 menit ini tetap dihadiri 150-an peserta yang sebagian besar berasal dari mahasiswa dan dosen program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM UINSU.